Penerapan Konseling Psikoanalisis Teknik Asosiasi Bebas Untuk Mengatasi Kebiasaan Menonton Video Porno

FERIYANTO, M ZUMAR (2015) Penerapan Konseling Psikoanalisis Teknik Asosiasi Bebas Untuk Mengatasi Kebiasaan Menonton Video Porno. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus.

[thumbnail of Hal. Judul]
Preview
PDF (Hal. Judul)
HAL_JUDUL.pdf - Accepted Version

Download (835kB)
[thumbnail of Bab 1] PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (475kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 2] PDF (Bab 2)
BAB_II.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (571kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 3] PDF (Bab 3)
BAB_III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (572kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 4] PDF (Bab 4)
BABIV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (644kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 5] PDF (Bab 5)
BAB_V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (482kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 6] PDF (Bab 6)
BABVI.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (465kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Accepted Version

Download (461kB)
[thumbnail of Lampiran] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://eprints.umk.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan: 1. Menemukan faktor-faktor penyebab kebiasaan menonton video porno pada siswa sesudah diberi Layanan Konseling Psikoanalisis berbantuan Teknik Asosiasi Bebas, 2. Membantu mengatasi kebiasaan menonton video porno menggunakan Konseling Psikoanalisis dengan Teknik Asosiasi Bebas pada siswa kelas X SMK NU Ma’arif Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015. Layanan penelitian ini menggunakan Konseling Psikoanalisis berbantuan Teknik Asosiasi Bebas. Berikut langkah-langkah Konseling Psikoanalisis berbantuan Teknik Asosiasi Bebas: 1. Tahap pembukaan, terjadi pada interview hingga masalah klien ditetapkan, 2. Pengembangan transferensi, merupakan inti dalam psikoanalisis. Pada fase ini perasaan klien mulai ditujukan kepada konselor yang dianggap sebagai orang yang telah menguasainya di masa lalunya (significant figure person), 3. Bekerja melalui transferensi, mencakup mendalami pemecahan dan pengertian klien sebagai orang yang terus melakukan transferensi, 4. Resolusi transferensi, memecahkan prilaku neurotik klien yang ditujukan kepada konselor sepanjang hubungan konseling. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan penelitian kualitatif, subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMK NU Ma’arif Kudus sebanyak 3 siswa yang memiliki kebiasaan menonton video porno. Analisis data penelitian ini hanya menampilkan data-data kualitatif, maka dalam penelitian ini menggunakan kerangka berpikir induktif yaitu pola berpikir dari fakta-fakta atau peristiwa yang konkrit, kemudian dari fakta-fakta atau peristiwa yang konkrit tersebut ditarik simpulan yang memiliki sifat umum. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kebiasaan menonton video porno pada klien 1 yaitu: kurang aktif dalam pembelajaran di kelas, suka menyendiri bermain handphone/internet, cenderung tidak mau belajar, nilai ujian dan ulangan cenderung menurun, sulit konsentrasi ketika di kelas. Klien 2 yaitu: suka mainan handphone, memliki sifat pemalas, suka melamun, sulit konsentrasi ketika pelajaran, menghindar dari keramaian . Klien 3 yaitu: sering menyendiri, selalu menghindar dari keramaian, suka internetan, memiliki sifat pemalas, cenderung tidak mau belajar, suka melamun, kurang aktif dikelas. Hasil konseling dengan metode konseling Psikoanalisis memberikan hasil sebagai berikut: Klien 1: menjadi aktif dikelas, mau berbaur dengan teman sekelas, tidak keseringan main handphone, kemauan untuk belajar bertambah. Klien 2: Perubahan sikap klien yang dulunya pemalas menjadi bersemangat ketika pelajaran bisa konsentrasi dan dapat bergaul pada keramaian. Klien 3: Terlihat bersemangat untuk belajar, bergaul dengan teman sekelas, dan lebih aktif melakukan kegiatan sekolah. Meskipun perubahan belum sepenuhnya terlaksana karena konseli yang pasif, peneliti berupaya penuh agar dapat bekerjasama dengan pihak sekolah maupun keluarga. Peneliti memberikan saran pada kepala sekolah agar selalu memantau siswa-siswanya yang menyalahgunaa handphone ke arah perilaku menyimpang, dan selalu memberi sosialisasi mengenai bahaya menonton video porno, seks bebas, dan sebagainya. Diharapkan konselor sekolah selalu memperhatikan perkembangan siswa agar dapat mengembangkan diri dalam bersosialisasi antar teman di sekolah. Untuk wali kelas supaya membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan teman lain di sekolah dan dapat menjadi pribadi yang baik dan memperhatikan siswa dalam berinteraksi dengan sesama teman di sekolah.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Update Test)
Dosen Pembimbing: Pembimbing: Dra. Sumarwiyah, M.Pd, Kons
Kata Kunci: Kebiasaan Menonton Video Porno, Layanan Konseling Psikoanalisis, Teknik Asosiasi Bebas
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling
Depositing User: pustakawan umk
Date Deposited: 12 Sep 2015 02:31
Last Modified: 12 Sep 2015 02:31
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/4760

Actions (login required)

View Item View Item