Lestari, Indah (2015) Kearifan Lokal Gusjigang Sebagai Alternatif Dalam Menumbuhkan Karakter Bangsa. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling. ISSN 978-602-0906-28-9
Preview |
Image (JPEG) (Cover)
IMG_0010.jpg - Published Version Download (11MB) |
Preview |
PDF (Hal. depan)
hal_depan.pdf - Published Version Download (977kB) |
Preview |
PDF (Artikel)
artikel.pdf - Published Version Download (2MB) |
Abstrak
Penanaman karakter pada anak merupakan proses penyesuaian kepribadian yang perlu memperhatikan bermacam-macam prinsip dasar pertumbuhan. Mekanisme penyesuaian tersebut pada dasarnya merupakan sebagian dari usaha pendidikan yang dilakukan oleh keluarga, sekolah, maupun masyarakat, serta berlangsung seumur hidup. Salah satu nilai yang dapat dijadikan sebagai pijakan pembangunan karakter anak adalah nilai-nilai kebaikan sebuah daerah yang sudah mengakar kuat sebagai sistem budaya, yang kemudian disebut sebagai kearifan lokal. karena pada dasarnya pengembangan karakter harus diikuti dengan pengintegrasian jati diri kebangsaan pada diri anak, jati diri kebangsaan atau nasionalisme pasti akan berkait erat dengan jejaring kebudayaan bangsa yang menjadi basis kebudayaan nasional. Falsafah GUSJIGANG adalah modal sosial masyarakat Kudus yang memiliki ikatan sosial yang kuat, dengan Sunan Kudus sebagai tokohnya. Sebagai modal sosial, Nilai karakter yang ada dalam falsafah GUSJIGANG adalah bukti nyata dari sebuah ide, kebijaksanaan atau kebudayaan bahwa GUSJIGANG adalah sebuah modal sosial yang dimiliki masyarakat Kudus
Item Type: | Article |
---|---|
Kata Kunci: | Gusjigang, Karakter Bangsa |
Subjects: | Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan |
Program Studi: | Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 18 Jan 2016 02:15 |
Last Modified: | 16 Feb 2017 14:47 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/4908 |
Actions (login required)
View Item |