ULFA, AMELIA (2017) KEMATANGAN EMOSI REMAJA YANG DI ASUH SINGLE PARENTS. Update Test thesis, UMK.
Preview |
PDF (hal. judul)
HAL_JUDUL.pdf - Accepted Version Download (928kB) | Preview |
PDF (bab 1)
BAB_I.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (157kB) | Request a copy |
|
PDF (bab 2)
BAB_II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy |
|
PDF (bab 3)
BAB_III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy |
|
PDF (bab 4)
BAB_IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (269kB) | Request a copy |
|
PDF (bab 5)
BAB_V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (130kB) | Request a copy |
|
Preview |
PDF (daftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (76kB) | Preview |
PDF (lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstrak
Kematangan emosi pada remaja yang di asuh oleh orang tua single parents memiliki enam aspek ,diantaranya sikap untuk belajar,memiliki rasa untuk tanggung jawab ,memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif ,memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan sosial, beralih dari egosintrrisme ke sosiontrisme, falsafah hidup yang terintergrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan menganalisis kematangan emosi remaja yang di asuh oleh orangtua single parents, Informan dalam penelitian ini yaitu remaja yang hidup dengan orangtua single parents di kota jepara. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yaitu sebagai pengalaman subjectif fenomenologi : suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok seseorang dengan menggunakan teknik pengumpulan data, observasi dan pengumpulan data. Metode analsis data yang digunakan yaitu coding menurut Bogdan dan Biklen (Moleong 2014)., informan I memiliki penilian jika ia mampu belajar dari kesalahannya dan juga menjadikan kesulitannya sebagai pelajaran, berbeda dengan informan II dan IIIyang belajar dari pengalamam masalalunya dan belajar untuk lebih berhati – hati. Dalam bertanggung jawab informan I merasa dia akan lebih bertanggung jawab kepada dirinya sendri, Pada informan ke II dan III yang mencoba belajar bertanggung jawab pada dirinya dan juga orang lain. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif informan I,II dan II yang merasa sudah mampu menjalin hubungan komunikasi dengan efektif. memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan sosial informan I merasa belum mampu menjalin hubungan dengan lingkungan sekitarnya , berbeda dengan informan II dan III yang sudah mampu menjalin hubungan dengan lingkungan sekitarnya. Beralih dari egosentrisme ke sosiosentrisme informan I,II,III mereka belum mampu mengendalikan esmosinya ketika sedang marah ataupun sedang bersedih. falsafah hidup yang terintergrasi informan I informan ingin menjadi orang yang bermanfaat begitupun dengan informan II dia ingin memperbaiki sikap,perilaku dan juga agamanya, karena dia merasa kluarga sangat bearti untuknya. Dan informan III dia belajar dari hal – hal positif dari sosok seseorang yang memotivasinya dalam hidupnya.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Update Test) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Latifa Nur Ahyani, S.Psi, M.A |
Kata Kunci: | Kata kunci : Kematangan emosi, remaja, single parents |
Subjects: | Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi |
Program Studi: | Fakultas Psikologi > Ilmu Psikologi (S1) |
Depositing User: | UPT Perpustakaan UMK |
Date Deposited: | 17 Apr 2018 09:08 |
Last Modified: | 17 Apr 2018 09:08 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/8510 |
Actions (login required)
View Item |