Pengembangan teknik storytelling melalui film animasi anak indonesia dalam kemampuan berbahasa reseptif anak usia 5 – 6 tahun di kecamatan serengan kota surakarta

TJENDANI, AGGIKEN (2023) Pengembangan teknik storytelling melalui film animasi anak indonesia dalam kemampuan berbahasa reseptif anak usia 5 – 6 tahun di kecamatan serengan kota surakarta. Master thesis, Universitas Muria Kudus.

[thumbnail of halaman judul]
Preview
Text (halaman judul)
Hal. Judul.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab 1]
Preview
Text (bab 1)
Bab I.pdf - Published Version

Download (908kB) | Preview
[thumbnail of bab 2] Text (bab 2)
Bab II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of bab 3] Text (bab 3)
Bab III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (999kB) | Request a copy
[thumbnail of bab 4] Text (bab 4)
Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of bab 5] Text (bab 5)
Bab V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (866kB) | Request a copy
[thumbnail of daftar pustaka]
Preview
Text (daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of lampiran] Text (lampiran)
Lampiran.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis kebutuhan pengembangan teknik storytelling berbasis film animasi terhadap kemampuan berbahasa reseptif, 2) Merumuskan Film Animasi teknik storytelling berbasis film animasi terhadap kemampuan berbahasa reseptif, 3) Menganalisis teknik storytelling berbasis film animasi terhadap kemampuan berbahasa reseptif, 4) Menganalisis efektivitas pengembangan teknik storytelling berbasis film animasi terhadap kemampuan berbahasa reseptif pada anak usia 5 - 6 tahun di kecamatan Serengan Kota Surakarta. Jenis penelitian ini adalah R&D research and development. Produk yang dikembangkan adalah model pembelajaran. Langkah pengembangan produk menggunakan teori Borg dan Gall meliputi penelitian & Pengumpulan Informasi, Perencanaan, Pengembangan Produk Awal, Uji Coba Awal, Revisi Produk, Uji Coba Lapangan, Revisi Produk, Uji Coba Lapangan, Revisi Produk Akhir dan Desiminasi. Analiss data pada penelitian ini menggunakan uji coba efektifitas menggunakan Quasy Experiment dan rancangan Non Equivalent Control Group Design. pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis uji prasyarat meliputi uji normalitas dan homogenitas, analisis hipotesis mengguakan uji validitas produk dan uji keefektifan menggunakan uji t. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Guru dan siswa membutuhkan media pembelajaran film animasi untuk perkembangan bahasa reseptif anak melalui storytelling. Media tersebut diharapkan nantinya akan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa reseptif anak usia 5 – 6 tahun yang selama ini kurang berkembang secara optimal. Media tersebut praktis dan fleksibel dapat digunakan siapapun dalam kondisi apapun. Sintaknya mudah dipahami oleh praktisi guru paud. 2) Desain pengembangan media pembelajaran film animasi dalam hal ini pengembangan teknik storytelling melalui film animasi yang di dalamnya memuat materi pembelajaran yang dibagi dalam 5 tujuan pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran yang ingin dicapai meliputi: (a) anak mampu menjawab pertanyaan dengan baik, (b) mampu berkomunikasi dengan lisan/menceritakan kembali, (c) memiliki perbendaharaan kata yang banyak (d) mampu memahami maksud dari cerita yang dilihat / didengar, dan (e) mampu memahami pesan dan isi dari cerita yang dilihat / didengar. 3). Kelayakan pengembangan media film animasi untuk perkembangan bahasa reseptif anak melalui strorytelling pada anak usia 5 – 6 tahun di Kecamatan Serengan kota Surakarta pada hasil uji validitas materi pada kategori sangat baik, kemudian pada uji validitas bahasa hasil validasi pada kategori sangat baik, hasil validasi media 1 dengan kategori sangat baik dan validasi media 2 dengan pada kategori sangat baik, demikian dapat disimpulkan bahwa media film animasi layak digunakan dalam pembelajaran.. 4) Teknik Efektivitas pengembangan teknik storytelling melalui media film animasi terhadap kemampuan berbahasa reseptif anak. Hasil uji simultan menggunakan Uji F menunjukan nilai F hitung sebesar 11,676. Sedangkan nilai F tabel didapat dengan melihat pada distribusi F tabel dengan N = 100 signifkan 0,05 serta jumlah variabel independen 3 maka nilai F tabel sebesar 2,841. Berdasarkan perhitungan di atas nilai F hitung sebesar 11,676 > F tabel sebesar 2,841 serta nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari pada 0,05 maka H4 diterima dan dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Storytelling, Film Animasi, secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berbahasa reseptif anak usia 5 – 6 tahun.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Master)
Dosen Pembimbing: Dosen Pembimbing 1: Dr. Irfai Fathurohman, S.Pd., M.Pd Dosen Pembimbing 2: Dr. Eko Darmanto, S.Kom., M.Cs., MTA
Kata Kunci: Pengembangan, Teknik Storytelling, Film Animasi Anak
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Magister Pendidikan Dasar (S2)
Depositing User: Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited: 08 Mar 2024 18:13
Last Modified: 08 Mar 2024 18:13
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/20635

Actions (login required)

View Item View Item